Berbekal debut single “Sendiri Tapi Tak Sepi”, pelan tapi pasti penyanyi dan penulis lagu Meda Kawu mulai mendapatkan pengakuan dari pendengar musik seantero tanah air. Sebanyak lebih dari seratus lima puluh ribu stream dari akun Spotify-nya saja sudah membuktikan bahwa dirinya tidak bisa dipandang sebelah mata. Dan kini, penyanyi ini kembali muncul dengan single baru bertajuk “Ku Ingin”.

“Ku Ingin” dikemas dengan bermodal keyboard sebagai satu-satunya instrumen di lagu ini, nampaknya Meda Kawu sengaja ingin menunjukkan nuansa minimalis ini demi untuk lebih memunculkan karakter dan lirik-lirik yang dinyanyikannya. Ide lagu ini sebenarnya berangkat dari singlenya terdahulu “Sendiri Tapi Tak Sepi” yang dirilis dalam tiga aransemen sekaligus. Dengan aransemen minimalis ini, Meda Kawu bisa leluasa memberikan ruang istirahat bagi pendengar untuk merenungkan dan menikmati tiap kata dan lirik yang ada di lagu ini. Untuk itu sebaiknya memang lagu ini tepat didengarkan di waktu-waktu senggang dan waktu pribadi, seperti pagi atau malam hari.

Penyanyi yang pernah merilis mini album Single People in the World ini menulis “Ku Ingin” sebagai curahan hatinya terhadap keadaan hubungan asmara yang diwarnai perbedaan. Sebuah kasus yang sering dialami oleh umat manusia yang tengah menjalin hubungan cinta. Terkadang cinta tak selamanya harus berakhir manis. Berbagai tantangan dan perbedaan muncul di tengah-tengah perjalanan. Meski demikian, menurut pesan lagu ini, adalah kita tak harus larut dalam kesedihan. Hanya butuh ruang yang sepi dimana kesedihan atau kesenduan rasa bisa dirayakan untuk kemudian kita bisa siap untuk kemungkan jatuh cinta lagi.

Dengan rajutan melodi yang indah, berpadu dengan karakter vokal yang unik dengan karakter vokal yang unik bercampur rasa sensitif yang luar biasa menjadikan Meda Kawu penyanyi yang patut diperhitungkan di industri musik indonesia.

Lagu “Ku Ingin” ini adalah pembuktikan terkininya.

Tentang Meda Kawu

Imelda Margaret Kawu, lahir di Jakarta, 8 April 1978 adalah penyanyi Indonesia yang berkecimpung di warna musik folk kontemporer. Wanita yang biasa di sapa Meda Kawu itu berkiprah di dunia musik sejak tahun 2007. Dirinya memulai karir sebagai seorang backing vokal pada Aminoto Kosin Orchestra. Ini adalah tahun-tahun penting Meda sebagai musisi. Saat bergabung dengan musisi sekaliber Aminoto Kosin, ia juga sekaligus menimba ilmu dalam bermusik dan mendalami filosofi bermusik dari guru dan mentornya yaitu Aminoto Kosin sendiri.

Pada tahun 2010, bersama dengan Aminoto Kosin, Meda memutuskan untuk memulai proses album solo yang memang sudah menjadi impiannya sejak belajar dengan sang musisi sekaligus mentornya. Di samping merekam lagu-lagunya, Meda sendiri juga dipercaya Aminoto Kosin sebagai pengajar vokal anak di Aminoto Kosin Music School. Sementara di waktu senggang, Meda senang menghabiskan waktu mengasah kemampuannya bermain gitar dan piano.

Selain menjalani hobi dan kariernya sebagai penyanyi, Meda ternyata juga gemar membaca novel. Dari sekian banyak novel, salah satu novel yang ia gemari yaitu novel Laskar Pelangi karya penulis Andrea Hirata. Pucuk dicinta, kecintaannya membaca novel Laskar Pelangi membawanya pada kesempatan besar yaitu bekerjasama dengan penulis favorit itu dalam sebuah project buku dan CD Laskar Pelangi Song Book di tahun 2012. Selain buku, Meda juga dipercaya sang penulis untuk merekam dan merilis album bertajuk Laskar Pelangi Song Book. Perkenalannya dengan novel-novel Andrea Hirata juga menghantarkannya kepada single perdananya yang bertajuk “Hai Ayah”. Lagu ini diakuinya terinspirasi dari novel karya Andrea Hirata yang berjudul Ayah.

Diskografi Meda Kawu

Album soundtrack

Laskar Pelangi Song Book (2012, soundtack serial Laskar Pelangi)

Album mini

Single People in the World (2015)

Single

“Hai Ayah” (2015)

“Sendiri Tapi Tak Sepi” (2019)

Channel youtube : Meda Kawu

facebook : Meda.kawu

Instagram :@medakawu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Cart

Back to Top